Mengkonversikan IP Address Ke Bilangan Biner
CARA MENGKONVERSI IP ADDRESS KE BINER
Cara mengkonversikan IP Address menjadi bilangan biner
Pertama kita harus memahami rumus
dasar biner terdiri dari 2 angka yaitu 0 dan 1 dan memiliki 8 digit,
untuk mengetahui beberapa angka biner yang tepat dari sebuah angka yang
kita ketahui yaitu dengan menerapkan dasar bilangan 2 kali pangkat
meningkat,mulai dari pangkat 0 (nol) sampai 7 (tujuh) contoh:
berapa bilangan biner dari:
IP Address:192.168.14.1
Untuk Angka:192=11000000
Untuk Angka:168=10100000
Untuk Angka:14=00001110
Untuk Angka:1=00000001
Perbedaan Kabel Cross dan Straight
Perbedaan Kabel Straight-through dan Cross-over | Tehcnoethnic | Menurut susunan kawatnya, umumnya
kabel jaringan Ethernet dibagi menjadi dua macam, yaitu kabel straight-through
dan kabel cross-over.
Kabel Jaringan Ethernet berdiri
atas 4 pasang kawat berunjuk kerja tinggi yang terdiri atas konduktor pasangan
berpilin yang digunakan untuk transmisi data. Kedua ujung kabel disebut
konektor RJ-45.
Apakah yang membedakan port dengan konektor? Port
dan konektor merupakan istilah yang dipakai untuk menunjukan konektor
"Jantan" atau port "betina" pada komputer.
Kabel jaringan Ethernet adalah
kabel yang digunakan untuk merangkaikan jaringan. Umumnya kabel yang sering
digunakani adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) karena biasanya harganya
relatif terjangkau.
Macam-macam kabel UTP ini
antara lain adalah :
- Kabel Category (Cat) 5, dapat mendukung jaringan Ethernet 10/100 Mbps (Fast Ethernet/FE).
- Kabel Cat 5e, dapat mendukung jaringan Ethernet yang bekerja deengan laju 10/100/1000 Mbps (Gigabit Ethernet/GigE).
- Kabel Cat 6 UTP, kurang lebih murup dengan kemampuan Cat 5e.
- Cat 3UTP, kabel ini sekarang sudah tidak populer karena merupakan kabel jenis terdahulu dan hanya mendukung jaringan Ethernet 10 Mbps.
Kabel straight-through dan
cross-over dapat berupa Cat3, cat5, cat5e atau Cat 6 UTP. Perbedaannya adalah
bahwa tipa-tiap jenis kabel akan memiliki susunan kawat yang berbeda.
Kabel straight-through memiliki
susunan kawat lurus, sedangkan kabel cross-over memiliki susunan kawat
menyilang. Setiap kabel dengan susunan seperti itu memiliki tujuan
penggunaannya masing-masing.
a) Kabel lurus (straight-through)
Kabel lurus (straight-through)
umumnya digunakan untuk menghubungkan dua jenis perangkat/device yang berbeda.
Pemakainnya antara lain untuk tujuan berikut :
1. Menghubungkan komputer ke port
normal pada switch atau hub.
2. Menghubungkan komputer ke port
LAN pada modem DSL atau modem kabel
3. Menghubungkan port WAN pada
router ke port LAN pada modem kabel/DSL
4. Menghubungkan komputer ke port
LAN pada modem DSL atau modem kabel
5. Menghubungkan port LAN pada
router ke port uplink pada hub atau swith (Digunakan untuk perluasan jaringan).
6. Menghubungkan 2 switch/hub di
mana satu switch atau hub menggunakan port uplink, sedangkan switch/hub lainnya
menggunakan port normal.
Jika
ingin mengecek seperti apa bentuk kabel straight, cukup mudah. KEdua ujung sisi
kabel (sisi A dan sisi B) memiliki susunan kawat dengan warna yang sama. Ini
dia susunannya.
SISI A
|
SISI B
|
Jingga – Putih
|
Jingga – Putih
|
Jingga
|
Jingga
|
Hijau – Putih
|
Hijau – Putih
|
Biru
|
Biru
|
Biru – Putih
|
Biru – Putih
|
Hijau
|
Hijau
|
Cokelat – Putih
|
Cokelat – Putih
|
Cokelat
|
Cokelat
|
b) Kabel Silang (Cross-over)
Kabel
silang (cross-over) biasanya digunakan untuk menghubungkan jenis
perangkat/device yang sama. Kabel silang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan
berikut :
1. Menghubungkan 2 komputer secara langsung
2.Menghubungkan
port LAN pada router ke port normal switch atau hub (Digunakan untuk perluasan
jaringan).
3.Menghububungkan
2 switch atau hub dengan menggunakan port normal di kedua switch atau hub
Untuk
mengecek fisik kabel cross-over, kedua sisi kabel (sisi A dan sisi B)) memiliki
susunan kawat dengan warna yang berbeda. Susunannnya seperti berikut
SISI A
|
SISI B
|
Jingga – Putih
|
Hijau – Putih
|
Jingga
|
Hijau
|
Hijau – Putih
|
Jingga – Putih
|
Biru
|
Cokelat – Putih
|
Biru – Putih
|
Cokelat
|
Hijau
|
Jingga
|
Cokelat – Putih
|
Biru
|
Cokelat
|
Biru – Putih
|
Perbedaan IP static dan IP dynamic
Perbedaan IP Statis dan IP Dinamis
Perbedaan IP Statis dan IP Dinamis. IP statis yaitu IP yang dedicated dengan sebuah PC, computer atau perangkat networking lainnya (misal router). IP dinamis yaitu IP yang didapatkan oleh computer/router lain dari sistem DHCP nya, IP yang didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah.
Kalau dalam berinternet ada tawaran leased line, biasanya kalo kita langganan ke ISP kita dapat 6 buah IP statik include 1 ip gateway yang kita gunakan sebagai IP publik kita. IP ini tidak berubah-ubah. Tapi dengan 6 buah IP statik ini tidak bearti kita hanya bisa buat 6 koneksi internet. Kalau dynamic, IP yang kita dapatkan “dipinjamkan” sementara oleh ISP, seperti telkomnet. Kalau speedy, pelanggan akan diberikan IP statik, tapi IP statik ini bukan lah IP publik yang bisa diakses dari luar ke dalam.
Untuk mau tahu IP publiknya bisa akses ke http://www.dnsstuff. com, ada tulisan your ip, itulah IP publik yang kita pakai. Kalo mau tahu IP yang kita dapat pada PC kita bisa ketik ipconfig pada command prompt.
Alamat IP dinamis cukup populer diantara Internet Servis Provider,
karena memungkinkan mereka memakai lebih sedikit alamat IP daripada
jumlah total pelanggan mereka. Mereka hanya memerlukan alamat bagi
masing-masing pelanggan yang aktif di suatu saat. Alamat IP yang dapat
di routing secara global membutuhkan biaya, dapat dihancurkan secara
global IP berharga uang, dan beberapa authoritas untuk alokasi alamat
(seperti RIPE, RIR dari Europa) sangat keras dalam penggunaan alamat
IP untuk ISP
Memberi alamat IP secara dinamis
memungkinkan ISP untuk menghemat uang, dan mereka sering akan meminta tambahan yuang ke pelanggan yang meminta alamat IP statik.
Cara Setting IP Statik dan Dinamis
IP Dinamis merupakan ip yg tidak tetap, untuk konfigurasi ini membutuhkan DHCP server sebagai pemberi ip kepada setiap mesin komputer.memungkinkan ISP untuk menghemat uang, dan mereka sering akan meminta tambahan yuang ke pelanggan yang meminta alamat IP statik.
Setting TCP/IP Dinamic
- Click Start, Control Panel
- Double-Click Icon Network Connection
- CIick-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties
- Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
- Click opstain an IP adrees automatically
- Click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
- Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
- Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click OK
- Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda. IP Static adalah ip yang dapat disetting sendiri sehingga alamatnya tetap atau tidak berubah-ubah.
Setting TCP/IP Static
- Click Start, Control Panel
- Double-Click Icon Network Connection
- Click-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties
- Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
- Click use the following IP Address , Masukkan alamat IP. Misal alamat IP computer 1 adalah 192.168.1.1 dan komputer 2 adalah 192.168.1.2 dst, dengan subnet mask 255.255.255.0
- Setelah setting TCP/IP ini telah dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
- Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
- Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click OK
- Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda.
- Lakukan test ping koneksi dengan computer sebelah (computer dengan ip address192.168.1.2, 192.168.1.3, dsb), dengan mengetik pada command promt.